Wuhan Diary: Sebuah Catatan Visual dari Yu Chen

Merangkum Pengalaman Pandemi Melalui Seni Visual dan Teknologi

Yu Chen, desainer di balik proyek ini, terinspirasi oleh pengalamannya selama pandemi. Dikarantina di rumah selama hampir tiga bulan, Chen memiliki banyak waktu untuk merenung tentang hubungan modern antara manusia dan alam. Dari situ, lahir ide untuk menciptakan 'Wuhan Diary'.

Proyek ini unik karena berakar pada konsep alam dan pandangan dunia orang Cina yang berdasarkan pada tanah mereka. Chen menggunakan pemrograman untuk mempresentasikan serangkaian studi kasus tentang bahasa visual berbasis terain dan mengumpulkan opini publik selama periode pandemi. Dia menggunakan warna dan kepadatan pegunungan yang bergulir untuk menampilkan lingkungan sosial dan emosinya selama situasi pandemi, menciptakan sebuah catatan visual.

Wuhan Diary dibuat menggunakan teknologi Poster, AR (Augmented Reality), Motion Graphic, dan Interaction Projection. Spesifikasi teknis dari desain ini mencakup ukuran poster 420mm×594mm. Kata kunci yang digunakan oleh desainer untuk mendeskripsikan proyek ini meliputi Visual Diary, Motion Graphic, Mood, Program, dan Motion.

Proyek ini dimulai pada Januari 2020 di Wuhan dan selesai pada April 2020. Dalam prosesnya, Chen menghadapi tantangan kreatif dan teknis dalam menggabungkan elemen tanah dengan data sosial selama pandemi melalui desain visual untuk menciptakan grafik dinamis yang memungkinkan orang merasakan dan merenungkan apa yang mereka alami selama pandemi.

Wuhan Diary telah mendapatkan penghargaan Silver dalam A' Graphics, Illustration and Visual Communication Design Award pada tahun 2021. Penghargaan ini diberikan kepada desain yang menunjukkan keahlian dan inovasi yang luar biasa. Desain ini dihargai karena karakteristik teknis yang kuat dan keterampilan artistik yang luar biasa, menunjukkan tingkat keunggulan yang luar biasa dan memperkenalkan perasaan positif, kekaguman, dan keajaiban.

Proyek ini adalah bukti nyata bahwa seni dan teknologi dapat digabungkan untuk menciptakan karya yang berdampak dan relevan dengan situasi saat ini. Wuhan Diary bukan hanya sebuah catatan visual, tetapi juga sebuah cerminan dari perjuangan dan harapan selama pandemi.